Sukabumi mempunyai banyak wisata alam yang indah dan alami, salah satunya adalah Ujung Genteng.

Sekitar 70 kilometer selatan sukabumi, atau kalau kita berangkat dari Jakarta sekitar 250 kilometer. Jarak yang kita tempuh melalui perjalanan darat bisa memakan hampir 6 jam perjalanan, karena kita melewati beberapa kota kecil seperti cicurug dan cibadak yang terkenal cukup ramai dan padat. Setelah kita melalui kota kota kecil tersebut kita akan melalui jalan yang cukup berkelok kelok, dan disamping kanan kiri kita disuguhi pemandangan alam yang indah disepanjang perjalanan kita. Ujung genteng termasuk daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat. Dan salah satu pantai yang terkenal disini adalah Pantai Pengumbahan di Ujung Genteng, dipantai yang berpasir putih dan halus ini merupakan tempat yang disukai penyu hijau untuk singgah bertelur. Kawasan pantai yang digunakan penyu untuk bertelur luasnya mencapai kurang lebih 110 hektar.
Keindahan
Pantai Ujung Genteng ini tidak hanya pantainya yang bersih dan
perawan, tetapi disini kita juga bisa menikmati indahnya matahari
terbit dan keindahan matahari terbenam dikala senja. Disini kita juga
dapat bersantai bersama keluarga, karena Pantai di Ujung Genteng ini
tidak terdapat ombak yang begitu besar, karena digaris pantai sudah
tertahan oleh karang karang. Sehingga aman untuk bermain air bersama
keluarga dan melakukan aktivitas lainnya dipantai.
Salah
satu pantai yang disukai oleh penyu hijau atau nama latinnya chelonia
mydas untuk bertelur adalah Pantai Pengumbahan, karena paling dekat
dentang tiga titik lokasi habitat penyu lainnya yang masih dikawasan
selatan sukabumi. Musim bertelur penyu penyu ini antara bulan agustus
sampai dengan maret, karena tiap musimnya seekor penyu bertelur sebanyak
3-4 kali. Dan pada musim bertelur ini puluhan bahkan ratusan penyu
yang bertelur. Karena pantai pengumbahan ini Pantai yang paling dekat
dengan jalan, pada bulan bulan tersebutlah pantai ini ramai dikunjungi
wisatawan untuk melihat penyu penyu ini bertelur. Kita dapat melihat
proses reproduksi penyu dalam bertelur dalam habitat aslinya.

Untuk mencapai pantai ini lokasinya kurang lebih 5kilo meter dari jalan besar, untuk kesana kita harus menyewa ojek yang sudah berpengalaman dengan medan menuju pantai tersebut. Karena untuk menuju kesana kita harus melewati jalan setapak yang hanya
cukup 1 mobil dan belum beraspal, dan kita juga melewati sungai
sungai kecil belum lagi jalan yang sangat licin jika hujan. Untuk
menuju kawasan ini anda disarankan menyewa saja ojek-ojek dari
penduduk, anda hanya mengeluarkan uang sebesar 30-50ribu rupiah.
Penyu
yang banyak bertelur biasanya pada malam hari, kita dapat melihat
penyu bertelur dibantu oleh masyarakat sekitar yang bertugas menjaga
kelestarian
penyu penyu tersebut. Kita akan berjalan dipinggir pantai diwaktu malam,
melihat jejak jejak penyu yang akan bertelur dibantu dengan senter
sebagai alat penerangan. Kalau beruntung kita akan melihat penyu yang
sedang bertelur, hewan ini dikenal sangat lamban jika berjalan. Penyu
membutuhkan perjuangan yang sangat berat untuk bertelur dan mereka
sangat selektif untuk mencari tempat bertelur, penggalian sarang akan
dihentikan jika penyu tersebut tiba tiba menemui sampah atau ranting
pohon. Telur penyu sebesar bola ping pong, dan telur penyu mempunyai
kandungan protein yang sangat banyak. Karenanya banyak sekali manusia
yang ingin menyantap telur penyu – penyu ini, selaiin itu daging penyu
juga banyak menjadi makanan manusia dan tempurung badan penyu banyak
juga diawetkan untuk dijadikan hiasan.
Penyu sekali bertelur bisa mencapai 100-200 butir, dan dari 1000 butir telur yang menetas dan anak anak penyu setelah siap dilepas ke Pantai. Hanya 2 sampai dengan 5 penyu yang dapat bertahan dan mencapai usia produktif untuk bertelur kembali. Ironis sekali karena saat ini banyak sekali orang
yang memburu daging dan telur penyu tersebut, dan penyu lainnya mati
karena terkena jaring nelayan dalam mencari ikan, disantap ikan dan
musuh penyu lainnya. Dan yang paling berbahaya memang karena ulah
manusia, karena dipasaran telur ini bebas untuk diperjual belikan dan
harganya yang cukup tinggi berkisar 2000 sd 3000 rupiah. Dan sangat
banyak orang yang mencarinya.
Dalam mempertahankan
populasi penyu hijau ini dikawasan Ujung Genteng sukabumi khususnya,
pemerintah daerah merivisi perda tentang pajak burung walet, telur
penyu dll. Sehingga oleh masyarakat sekitar perdagangan telur telur
penyu ini tidak bebas diperjual
belikan. Sepertinya pelestarian penyu perlu ditangani bersama oleh
masyarakat sekitar, sehingga hewan langka dan dilindungi ini dapat
dimanfaatkan bersama sebagai potensi wisata yang terus ada.
Estimasi Biaya
~ biaya pada bulan Juli tahun 2009
# transport pulang-pergi
Bus Ekonomi Bandung (leuwi panjang) - Sukabumi Rp 15.000*2 = Rp 30.000
Angkutan kota 03 warna kuning, Sukabumi - Lembur Situ Rp 5.000*2 = Rp 10.000
ELF Lembur Situ – Surade Rp 22.000*2 = Rp 44.000
Angkutan kota Surade – Ujung Genteng Rp 10.000/orang (minta anter sampai penginapan)
Sewa Angkutan Umum selama di Ujung Genteng + uang parkir + jemput buat pulang Ujung Genteng - Surade Rp 370.000/6 = Rp 61.700
subtotal : Rp 155.700
# penginapan
Pondok Hexa (081380585444)
Tipe kamar Lobster non AC Rp 115.000*2malam/3orang = Rp 76.700
subtotal : Rp 232.400
*kalo banyakan lebih enak di Pondok Adi (1 rumah, Rp 360.000/malam)
Desa Kelapa Condong, Gunung Batu, Ujung Genteng, Sukabumi.
Telpon: 0251-316902 atau HP: 0818-101159
# tiket masuk objek wisata
Pantai Ujung Genteng: gratis, karena masuk pake angkot :)
Goa di daerah Surade (lupa namanya): sewa kuncen + sewa lampu Rp 80.000/6orang = Rp 13.300
Curug Tilu, Cikaso: sewa perahu + tiket masuk Rp 80.000/6 = Rp 13.300
Vila Amanda Ratu, Ujung Genteng: gratis juga :)
total (tanpa makan) : Rp 259.000
*jangan lewatin ke Pangumbahan, tempat penangkaran penyu. sewa ojeg PP + tiket masuk sekitar Rp 50.000
# makan Pondok Hexa ada restoran, harga standart, tapi pelayanan super lamaaa.
sekitaran penginepan banyak warung2 kecil, cuma jual mie instan, jarang ada tempat makan.
disarankan bawa mie instan + minuman panas seduh, buat masaknya bisa pinjem panci + piring di Penginepan :)
daerah deket Pondok Adi ada warung tempat Bakar Ikan Baronang : Rp 80.000 (dapet2 ekor ikan ukuran lumayan besar, belum include nasi yaa)
selamat berlibur :)
# transport pulang-pergi
Bus Ekonomi Bandung (leuwi panjang) - Sukabumi Rp 15.000*2 = Rp 30.000
Angkutan kota 03 warna kuning, Sukabumi - Lembur Situ Rp 5.000*2 = Rp 10.000
ELF Lembur Situ – Surade Rp 22.000*2 = Rp 44.000
Angkutan kota Surade – Ujung Genteng Rp 10.000/orang (minta anter sampai penginapan)
Sewa Angkutan Umum selama di Ujung Genteng + uang parkir + jemput buat pulang Ujung Genteng - Surade Rp 370.000/6 = Rp 61.700
subtotal : Rp 155.700
# penginapan
Pondok Hexa (081380585444)
Tipe kamar Lobster non AC Rp 115.000*2malam/3orang = Rp 76.700
subtotal : Rp 232.400
*kalo banyakan lebih enak di Pondok Adi (1 rumah, Rp 360.000/malam)
Desa Kelapa Condong, Gunung Batu, Ujung Genteng, Sukabumi.
Telpon: 0251-316902 atau HP: 0818-101159
# tiket masuk objek wisata
Pantai Ujung Genteng: gratis, karena masuk pake angkot :)
Goa di daerah Surade (lupa namanya): sewa kuncen + sewa lampu Rp 80.000/6orang = Rp 13.300
Curug Tilu, Cikaso: sewa perahu + tiket masuk Rp 80.000/6 = Rp 13.300
Vila Amanda Ratu, Ujung Genteng: gratis juga :)
total (tanpa makan) : Rp 259.000
*jangan lewatin ke Pangumbahan, tempat penangkaran penyu. sewa ojeg PP + tiket masuk sekitar Rp 50.000
# makan Pondok Hexa ada restoran, harga standart, tapi pelayanan super lamaaa.
sekitaran penginepan banyak warung2 kecil, cuma jual mie instan, jarang ada tempat makan.
disarankan bawa mie instan + minuman panas seduh, buat masaknya bisa pinjem panci + piring di Penginepan :)
daerah deket Pondok Adi ada warung tempat Bakar Ikan Baronang : Rp 80.000 (dapet2 ekor ikan ukuran lumayan besar, belum include nasi yaa)
selamat berlibur :)
Sumber :
http://alambudaya.blogspot.com/2007/10/pesona-ujung-genteng.html
http://catatanransel.blogspot.com/2011/10/biaya-ke-ujung-genteng-3-hari-2-malam.html
No comments:
Post a Comment